PENGELOLAAN
SAMPAH
LINGKUNGAN
Makalah
disusun
untuk melengkapi tugas mata kuliah
Pembangunan Berkelanjutan
oleh
Afrizaldi
Firdani
1108107010088
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2012
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT.
karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengelolaan Lingkungan melalui sistim 3R
(Reuse , Reduce dan Recycle)”. Kami mengucapkan terimakasih pada semua
pihak yang telah memberikan bantuan baik materiil maupun spiritual dalam
menyelesaikan makalah ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen Pembangunan Berkelanjutan
yaitu bapak Abu Bakar yang telah
membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya
tulis ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa dalam
proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
cara penulisannya. Namun, demikian kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Untuk kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang, kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangatlah diharapkan. Dan kami berharap semoga
karya ilmiah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca. Agar menciptakan lingkungan
yang bebas dari sampah. Terimakasih.
Banda Aceh, 4 maret 2013
Penulis
BAB I
PENGELOLAAN
SAMPAH LINGKUNGAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan
sehari-hari, sampah adalah sesuatu yang tidak asing lagi di telinga penulis,
setiap mata memandang di situ ada sampah, memang berlebihan jika penulis
mengatakan demikian. Namun semua itu memang kenyataan yang tidak dapat penulis
pungkiri lagi. Sampah merupakan kotoran; bisasesuatu yang tak terpakai dan
dibuang; semua barang yang dibuang karena di anggap tak berguna lagi, berarti
dapat penulis katakana sampah adalah barang bekas, barang buangan, barang tidak
berguna, barang kotor dan lain-lain. Seharusnya dimanfaatkan, diolah dikelola
sesuai dengan prosedur 3R Reduce (mengurangi penggunaan barang yang
menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan kembali barang yang biasa dibuang),
dan Recycle (mendaur ulang sampah).
Dalam kenyataannya,
pengelolaan pengolahan sampah dalam kehidupan sehari-hari tidak seperti yang
kita bayangkan. Sampah banyak dijumpai dimana-mana tanpa adanya pengelolaan
yang baik. Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik pencemaran
udara, air di dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam
penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Sampah sering menjadi barang
tidak berarti bagi manusia, sehingga menyebabkan sikap acuh tak acuh terhadap
keberadaan sampah. Orang sering membuang sampah sembarangan, seolah-olah mereka
tidak memiliki salah apapun. Padahal membuang sampah merupakan perbuatan tidak
menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari dalam latar belakang masalah tersebut, dapat
dirumuskan sebagai berikut.
1.
Mengapa orang lebih suka
membuang sampah sembarangan ?
2.
Faktor apa yang menyebabkan
orang tersebut membuang sampah sembarangan ?
3.
Apa dampak negative dan manfaat
dari sampah baik organic maupun anorganic ?
4.
Bagaimana cara mengelola sampah
yang benar ?
5.
Bagaimana solusi untuk
menyelesaikan masalah sampah ?
C. Tujuan
Tujuan dari karya
tulis ini adalah :
1.
Membuka kesadaran masyarakat
akan pentingnya kebersihan lingkungan
2.
Menghimbau sekaligus
menggerakan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah
D. Manfaat
Manfaat
yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah :
1. Pembaca dapat memahami pengertian sampah dan jenis-jenis sampah
secara singkat dan jelas.
2. Pembaca dapat mengetahui dampak negative yang ditimbulkan jika
mengelola sampah dengan tidak tepat.
3. Pembaca dapat mengetahui cara pengelolaan sampah yang benar.
4. Pembaca dapat mengetahui manfaat dan pengelolaan sampah.
E.
Kajian Teori
Dalam kajian teori ini, akan
dijabarkan secara jelas masalah tentang pengelolaan sampah melalui sistim 3R
(Reduce, Reuse dan Recycle). “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi,
dibuang oleh pemiliknya atau pemilik semula” (Tandjung,Dr.M.Sc). “Sampah adalah
sumber daya yang tidak siap pakai” (Radyastuti,W.Prof.Ir).
Sampah
menurut asal zat yang dikandungnya, secara garis besar sampah dibagi menjadi 2
kelompok yaitu sampah organic dan sampah anorganik. Sampah organic adalah sampah
yang berasal dari makhluk hidup, misalnya plastic, kertas, kaca, kaleng, dan
besi. Sampah anorganik banyak yang sulit hancur dan sulit diolah. Untuk
mengolah sampah ini memerlukan biaya dan teknologi tinggi. Kedua, dilihat dari
sumbernya; sampah ini bisa dibedakan menjadi tiga macam, yakni sampah rumah
tangga adalah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga, sampah industry,
meliputi buangan hasil proses indutri, dan sampah makhluk hidup adalah jenis
benda buangan dari makhluk hidup.
Sampah
anorganik yang terbagi menjadi sampah rumah tangga, sampah industry, dan sampah
makhluk hidup. Intensitas pencemarannya sangat tinggi dan selanjutnya
menimbulkan kerugian untuk masyarakat, sampah rumah tangga misalnya setiap hari
kita diposisikan sebagai produsen sampah yang senantiasa memproduksi sampah
terus-menerus. Sampah bermanfaat jika dimanfaatkan dengan baik dan merugikan
jika dibiarkan tanpa ada pengelolaan yang baik. Dampak negative dari
pengelolaan sampah yang tidak tepat akan menyebabkan beberapa kerugian.
Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik pencemaran udara, air di
dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam penyakit yang
mengancam kesehatan masyarakat.
Pencemaran
di berbagai elemen akan terjadi, sampah yang menumpuk menyebabkan pencemaran
udara, sampah yang dibuang sembarangan di sungai menyebabkan pencemaran air,
membuang sampah anorganik seperti plastic dan kaleng akan menyebabkan
pencemaran tanah karena benda tersebut sulit diuraikan oleh bakteri pengurai
tanah. Pencemaran-pencemaran itu nantinya akan membuat kerugian bagi masyarakat
sendiri karena menyebabkan beberapa penyakit. Pola hidup kotor dengan membuang
sampah yang tidak tepat yang kedepannya akan menyebabkan kerugian yang fatal
bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
Jika
sampah dikelola dan diolah dengan baik, akan menghasilkan manfaat positif bagi
masyarakat. Lingkungan menjadi bersih , pencemaran dapat diminimalisir, dapat
tercipta beberapa barang yang bermanfaat bagi manusia jika di daur ulang. Sampah
bisa dimanfaatkan sebagai kompos untuk pupuk organic, selain itu juga bisa
diolah menjadi energi bio arang, biomass dan energi untuk listrik. Lebih jauh
sampah dapat dijadikan barang-barang aksesoris, barang fungsional dan sebagai
bahan bangunan.
Pengelolaan
yang baik salah satunya dengan cara daur ulang, daur ulang adalah penggunaan
kembali material/barang yang sudah tidak terpakai untuk menjadi produk lain.
Langkah-langkahnya adalah pemisahan; pisahkan barang/material yang dapat didaur
ulang dengan sampah yang harus dibuang ke penimbunan sampah. Pastikan
barang/material tersebut kosong dan akan lebih baik jika dalam keadaan bersih.
Penyimpanan; simpanlah barang/material kering yang sudah dipisahkan tadi
dimasukkan ke dalam boks/kotak tertutup tergantung jenis barangnya, misalnya
boks untuk kertas bekas, botol bekas, dll.
Pengiriman/penjualan,
barang/material yang terkumpul dijual ke pabrik yang membuthukan material
tersebut sebagai bahan baku atau dijual jenis ini akan terus bertambah seiring
dengan barang kehidupan sehari-hari yang digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
Keberadaan sampah di kehidupan sehari-hari tak lepas dari tangan
manusia yang membuang sampah sembarangan, mereka menganggap barang yang telah
dipakai tidak memiliki kegunaan lagi dan membuang dengan seenaknya sendiri.
Kurang kesadaran akan pentingnya kebersihan menjadi factor yang paling dominan,
di samping itu kepekaan masyarakat terhadap lingkungan harus dipertanyakan.
Mereka tidak mengetahui bahaya apa yang akan terjadi apabila tidak dapat
menjaga lingkungan sekitar.
Pengelolaan sampah yang baik harus memenuhi 3R atau Reuse,
Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola
dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse,
reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa;
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse
Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan
sehari-hari.
3R terdiri atas reuse,
reduce, dan recycle. Reuse berarti menggunakan kembali
sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi
lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang
mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur
ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Contoh
kegiatan reuse sehari-hari:
- Pilihlah
wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau
berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada
menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge
kembali.
- Gunakan
kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau
fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi
tempat minyak goreng.
- Gunakan
alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
- Gunakan sisi
kertas yang masih kosong untuk menulis.
- Gunakan
email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
- Jual atau
berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Contoh
kegiatan reduce sehari-hari:
- Pilih produk
dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
- Hindari
memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
- Gunakan
produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa
diisi ulang kembali).
- Maksimumkan
penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis
kembali.
- Kurangi
penggunaan bahan sekali pakai.
- Gunakan
kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
- Hindari
membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Contoh
kegiatan recycle sehari-hari:
- Pilih produk
dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
- Olah sampah
kertas menjadi kertas atau karton kembali.
- Lakukan
pengolahan sampah organic menjadi kompos.
- Lakukan
pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.
Seperti halnya Pemerintah Daerah yang lain, Pemerintah Kota Palu
telah melakukan upaya-upaya untuk menangani masalah sampah. Kondisi yang saat
ini terjadi, Kota Palu sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki
produksi sampah pada tahun 2009 diperkirakan mencapai 927 m3/hari.
Sistem pengelolaan sampah yang sudah dilakukan adalah dengan membangun lokasi
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di daerah Kawatuna, dengan sistem Semi control
landfill. Namun masalah yang pasti akan dihadapi adalah ketika TPA yang ada
sudah tidak mampu lagi menampung sampah yang diproduksi oleh penduduk Kota
Palu, sedangkan ketersediaan lahan yang bisa digunakan sebagai TPA semakin
menyempit. Diperlukan sebuah upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Kunci suskses pengelolaan sampah juga meliputi ; 1) Kredibilitas
para pengambil kebijakan; 2) Mekanisme implemetasi yang efisien termasuk
insentif terhadap pasar; 3) Perhatian yang signifikan terhadap pasar daur
ulang; 4) Keterlibatan masyarakat; 5) Komitmen yang berkelanjutan terhadap
kualitas yang tinggi terhadap semua operasi fasilitas pengelolaan sampah; 6)
Evaluasi yang efekti terhadap strategi atau opsi yang dipilih. Yang tak kalah
pentingnya, pengelolaan sampah memerlukan payung hukum yang jelas. Kalau tidak
pengelolaan sampah akan tetap buruk. Dan ini bisa menjadi petaka yang
menyeramkan.
Solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut , diperlukan peran serta
dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan terhadap lingkungan
sekitar. Selain itu, diperlukan juga partisipasi dan dukungan pemerintah untuk
senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan menitikberatkan terhadap
masalah sampah yang telah menjadi permasalahan utama.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah pengolahan sampah dengan
pengelolaan yang baik akan mendatangkan keuntungan dalam hubungan timbal balik
antara masyarakat dengan lingkungan sekitar. Sampah baik organic dan anorganik harus
mampu diolah, dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Cara pengolahan sampah
juga dapat dikelola dengan metode 3R yaitu Reduce (mengurangi penggunaan barang
yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan kembali barang yang biasa
dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah) dan cara lainnya yang memudahkan
masyarakat untuk mengelola sampah. Selain itu, Cuma diperlukan kesadaran dari
masyarakat itu sendiri dan partisipasi dari pemerintah untuk melindungi
lingkungan.
trimakasih gan... sangat bermanfaat banget
BalasHapussemoga sukses....
bagus artikelnya, sayang ga ada footnotenya
BalasHapusMasih ada yang kurang dalam pembahasan makalah ini..
BalasHapuskalo bisa daftar pustakanya ditambahin. biar lebih bagus lagi.
BalasHapussepertinya sangat membantu. Thanks infonya Gan.. salam dari TV Online
BalasHapusBaik..
BalasHapusSemoga bermanfaat..
Mohon maaf atas kekurangan..
makasih gan
BalasHapusNonton Bola Online
makasih gan ..
BalasHapusDaftar pustaka nya mas ?
BalasHapusterimakasih.
BalasHapusDaftar pustaka nya ?
BalasHapusgoblokbanget gak ada daftar pustakanya
BalasHapusUntuk kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangatlah diharapkan. Dan kami berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.
BalasHapusLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia
Meningkatnya aktivitas perkotaan seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat yang kemudian diikuti dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk akan semakin terasa dampaknya terhadap lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan secara terus menerus menyudutkan masyarakat pada permasalahan degradasi lingkungan. Salah satu permasalahan lingkungan yang berkaitan erat dengan pelayanan publik di wilayah perkotaan adalah pengelolaan sampah. Volume sampah yang meningkat dengan laju pertumbuhan eksponensial akan menghadapkan pada permasalahan kebutuhan lahan pembuangan sampah, serta semakin tingginya biaya pengelolaan sampah dan biaya-biaya lingkungan. Jasa Penulis Artikel pabrik penerima limbah kardus
BalasHapus