Senin, 27 Januari 2014

MAKALAH HUBUNGAN ILMU KIMIA DENGAN PERTAMBANGAN

HUBUNGAN ILMU KIMIA DENGAN
PERTAMBANGAN



Makalah



disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah
Kimia Dasar



oleh



Afrizaldi Firdani
1108107010088




logo_unsyiah_fromacehdesain1.jpg
 

















FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2012
 


KATA PENGANTAR

             Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
             Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang HUBUNGAN ANTARA ILMU KIMIA DENGAN PERTAMBANGAN, yang kami sajikan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
             Makalah ini memuat tentang “HUBUNGAN ANTARA ILMU KIMIA DENGAN PERTAMBANGAN” yang sangat erat kaitannya dengan jurusan yang kami pilih yaitu teknik pertambangan. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
             Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Kimia Dasar  yaitu ibu Cut Meurah Rosneli  yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah ini.
             Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.



Banda Aceh , 7 Desember 2012


    Penyusun





DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………………………………………………………………………..1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………3
1.PENDAHULUAN.……………………………………………………………………………………………………………………..4
   1.1 Pengertian Kimia.………………………………………………………………………………………………………………4
1.2  Pengertian Pertambangan…………………………………………………………………………………………………5
2.ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………6
   2.1 Hubungan Kimia dengan Pertambangan……………………………………………………………………………6
3.KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………………..7


















1.        PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari
skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
Cabang-cabang ilmu kimia yang merupakan tumpang tindih antara satu atau lebih cabang utama:
  • Kimia Material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis.
  • Kimia Teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.
  • Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.
  • Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami oleh alam, khususnya makhluk hidup.
1.2    Pengertian Pertambangan
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).
Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :
Ilmu Pertambangan : ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar.
Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan. Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas/sarana dan prasarana, design & engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya). Keempat komponen aktivitas utama pada jalur tambang umum ditunjang oleh berbagai aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan penggalian, perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi, perawatan, kesehatan dan keselamatan kerja, ventilasi, pengendalian air dan reklamasi, serta pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan marketing.



2.        ISI
2.1 Hubungan Kimia dengan Pertambangan
                Hubungan antara kimia dan pertambangan dibatasi oleh satu bidang ilmu yaitu Geologi. http://id.shvoong.com/images/spacer.gif?s=summarizer&d=1354842730330&id=273206cf-974b-4c4a-9b0e-9e13b6659030Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya. Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi. Kajian geologi memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya terdapat kajian-kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri seperti : geologi struktur, mineralogy, pertambangan, stratigrafi (urutan lapisan bebatuan dalam bumi),dsb.
                Adapun manfaat dari ilmu kimia salah satunya dibidang Geologi yakni berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral), pertambangan gas, dan minyak bumi. Proses penentuan unsure-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Peran ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau benda benda alam.
                Istilah-istilah dalam ilmu Pertambangan banyak menggunakan istilah atau unsur-unsur kimia. Misalnya :
1. Analisis abu ( ash analysis )
Analisis kimia abu batu bara yang menyatakan kandungan komponen-komponen penyusun abu (AL2O3, SiO2, MgO2, Fe2O3, Na2O, K2O, dan lain-lain)
2. Amfibol ( amphibole )
Salah satu kelompok mineral pembentuk batuan berwama gelap yang mempunyai rumus kimia X2Y5Z8O22(OHF)2; x adalah Mg,Fe2+, Ca, atau Na, Y adalah Mg, Fe2+, Fe3+, atau Al, dan Z adalah Si atau Al, mempunyai bentuk kristal prismatik dengan belahan yang saling berpotongan kurang lebih 60°, berwama hijau sampai kecokelatan.
                Singkatan (rumus kimia) dari oksigen dan merupakan unsur terbanyak terkandung dalam batubara selain unsur C (karbon). Reaksi antara oksigen dengan unsur senyawa kimia lainnya yang terjadi secara alami atau reaksi yang sering dilakukan dengan panambahan oksigen juga berarti dalam proses penambangan mineral.


3.        KESIMPULAN

Hubungan antara bidang ilmu kimia dengan pertambangan diikuti dengan bidang-bidang ilmu lainnya, salah satunya bidang ilmu geologi. Geologi merupakan bidang ilmu pemecah dari pertambangan yaitu bebatuan dan benda-benda dalam bumi. Sedangkan pertambangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang apa yang terkandung di dalam bumi untuk diolah kembali menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi. Adapun yang mengolah bahan hasil tambang tersebut memerlukan bidang ilmu kimia dimana barang hasil tambang tersebut harus diteliti kembali oleh ahli kimia kandungan yang terdapat didalam hasil tambang tersebut. Geologi hanya akan berpengaruh pada pertambangan ketika hasil dari tambng tersebut berupa bebatuan dan benda dari dalam bumi. Tetapi tidak akan berpengaruh jika hasil dari dalam bumi berupa gas dan mineral. Tetapi mineral dan gas akan memerlukan bantuan ilmu kimia untuk diteliti.Terimakasih.





0 komentar:

Posting Komentar