HUBUNGAN ILMU KIMIA DENGAN
PERTAMBANGAN
Makalah
disusun
untuk melengkapi tugas mata kuliah
Kimia Dasar
oleh
Afrizaldi
Firdani
1108107010088
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan NYA mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang HUBUNGAN ANTARA ILMU KIMIA DENGAN PERTAMBANGAN, yang kami sajikan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “HUBUNGAN ANTARA ILMU KIMIA DENGAN PERTAMBANGAN” yang sangat erat kaitannya dengan jurusan yang kami pilih yaitu teknik pertambangan. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Kimia Dasar yaitu ibu Cut Meurah Rosneli yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan
dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Banda
Aceh , 7 Desember 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………………………………………………………………..1
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………..2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………3
1.PENDAHULUAN.……………………………………………………………………………………………………………………..4
1.1 Pengertian
Kimia.………………………………………………………………………………………………………………4
1.2 Pengertian
Pertambangan…………………………………………………………………………………………………5
2.ISI……………………………………………………………………………………………………………………………………………6
2.1 Hubungan Kimia dengan
Pertambangan……………………………………………………………………………6
3.KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………………..7
1.
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari
mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari
skala atom
hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk
membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman
sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi
umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya
ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua
zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum
pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia
dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih
zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti
ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental
bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat
difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang
terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat
yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi
elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani
analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam
spektroskopi.
Cabang-cabang ilmu kimia yang
merupakan tumpang tindih antara satu atau lebih cabang utama:
- Kimia
Material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami
cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis.
- Kimia Teori
adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam
matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah
memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni
pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan
kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan
eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.
- Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel
subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar
dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus
perangkat untuk bidang ini.
- Kimia Organik
Bahan Alam
mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami
oleh alam, khususnya makhluk hidup.
Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.
1.2
Pengertian Pertambangan
Pertambangan adalah rangkaian
kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan,
pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas).
Paradigma
baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada
konsep Pertambangan yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang
meliputi :
- Penyelidikan
Umum (prospecting)
- Eksplorasi :
eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci
- Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk studi amdal)
- Persiapan
produksi (development,
construction)
- Penambangan
(Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)
- Reklamasi dan
Pengelolaan Lingkungan
- Pengolahan
(mineral dressing)
- Pemurnian
/ metalurgi ekstraksi
- Pemasaran
- Corporate Social Responsibility (CSR)
- Pengakhiran
Tambang (Mine Closure)
Ilmu Pertambangan : ialah ilmu
yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip
praktik pertambangan yang baik dan benar.
Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi
jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang
eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek
dari kegiatan eksplorasi penambangan. Sedangkan pada tambang umum, bidang
kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan
dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas/sarana dan prasarana,
design & engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan
(pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya). Keempat komponen aktivitas utama pada
jalur tambang umum ditunjang oleh berbagai aktivitas yaitu pemetaan, kestabilan
penggalian, perancangan dan rekayasa, pelayanan, energi, perawatan, kesehatan
dan keselamatan kerja, ventilasi, pengendalian air dan reklamasi, serta
pemahaman geologi, mineralogi, mineral deposit, mineral processing dan
marketing.
2.
ISI
2.1 Hubungan Kimia dengan
Pertambangan
Hubungan
antara kimia dan pertambangan dibatasi oleh satu bidang ilmu yaitu Geologi. Geologi
adalah ilmu yang mempelajari bumi. Secara umum Geologi adalah ilmu yang
mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya.
Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan,
dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata
lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi. Kajian geologi
memiliki ruang lingkup yang luas, di dalamnya terdapat kajian-kajian yang
kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri seperti : geologi
struktur, mineralogy, pertambangan, stratigrafi (urutan lapisan bebatuan dalam
bumi),dsb.
Adapun
manfaat dari ilmu kimia salah satunya dibidang Geologi yakni berkaitan dengan
penelitian batu-batuan (mineral), pertambangan gas, dan minyak bumi. Proses
penentuan unsure-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk
eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Peran ilmu kimia dalam bidang
ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang
bebatuan atau benda benda alam.
Istilah-istilah
dalam ilmu Pertambangan banyak menggunakan istilah atau unsur-unsur kimia.
Misalnya :
1. Analisis abu ( ash analysis )
Analisis kimia abu batu bara yang menyatakan kandungan komponen-komponen penyusun abu (AL2O3, SiO2, MgO2, Fe2O3, Na2O, K2O, dan lain-lain)
2. Amfibol ( amphibole )
Salah satu kelompok mineral pembentuk batuan berwama gelap yang mempunyai rumus kimia X2Y5Z8O22(OHF)2; x adalah Mg,Fe2+, Ca, atau Na, Y adalah Mg, Fe2+, Fe3+, atau Al, dan Z adalah Si atau Al, mempunyai bentuk kristal prismatik dengan belahan yang saling berpotongan kurang lebih 60°, berwama hijau sampai kecokelatan.
1. Analisis abu ( ash analysis )
Analisis kimia abu batu bara yang menyatakan kandungan komponen-komponen penyusun abu (AL2O3, SiO2, MgO2, Fe2O3, Na2O, K2O, dan lain-lain)
2. Amfibol ( amphibole )
Salah satu kelompok mineral pembentuk batuan berwama gelap yang mempunyai rumus kimia X2Y5Z8O22(OHF)2; x adalah Mg,Fe2+, Ca, atau Na, Y adalah Mg, Fe2+, Fe3+, atau Al, dan Z adalah Si atau Al, mempunyai bentuk kristal prismatik dengan belahan yang saling berpotongan kurang lebih 60°, berwama hijau sampai kecokelatan.
Singkatan
(rumus kimia) dari oksigen dan merupakan unsur terbanyak terkandung dalam
batubara selain unsur C (karbon). Reaksi antara oksigen dengan unsur senyawa
kimia lainnya yang terjadi secara alami atau reaksi yang sering dilakukan
dengan panambahan oksigen juga berarti dalam proses penambangan mineral.
3.
KESIMPULAN
Hubungan
antara bidang ilmu kimia dengan pertambangan diikuti dengan bidang-bidang ilmu
lainnya, salah satunya bidang ilmu geologi. Geologi merupakan bidang ilmu
pemecah dari pertambangan yaitu bebatuan dan benda-benda dalam bumi. Sedangkan
pertambangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang apa yang terkandung di
dalam bumi untuk diolah kembali menjadi barang jadi maupun barang setengah
jadi. Adapun yang mengolah bahan hasil tambang tersebut memerlukan bidang ilmu
kimia dimana barang hasil tambang tersebut harus diteliti kembali oleh ahli
kimia kandungan yang terdapat didalam hasil tambang tersebut. Geologi hanya
akan berpengaruh pada pertambangan ketika hasil dari tambng tersebut berupa
bebatuan dan benda dari dalam bumi. Tetapi tidak akan berpengaruh jika hasil
dari dalam bumi berupa gas dan mineral. Tetapi mineral dan gas akan memerlukan
bantuan ilmu kimia untuk diteliti.Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar